Jumat, 18 Oktober 2019

Visitasi KB Al-Hidayah Sungkai Selatan Lampung Utara


Jum'at, 04 Oktober 2019

Visitasi KB Mawar Blambangan Pagar Lampung Utara


Sabtu, 05 Oktober 2019
Blambangan Pagar, Perbatasan antara Lampung Tengah dengan Lampung Utara. Sambutan pemandangan khas peldangan menyapa kami dengan sejuknya angin yang berhembus.

Sabtu, 21 September 2019

Pengabdian Terintegrasi Nasional


Salah satu tugas dosen pada pilar Tridarma Perguruan Tinggi ialah melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk pengejawantahan dari teori-teori ilmu pengetahuan serta pemberian solusi dari problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Pada tahun 2019 Al Hamdllah saya dan team Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAI Darussalam Lampung berhasil lulus dari seleksi nasional untuk mendapatkan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dari Kementerian Agama Republik Indonesia setelah menyisihkan sekian ribu peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Pada prinsipnya PKM ini bukan hanya diberlakukan untuk dosen akan tetapi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PKM memiliki nilai yang berbanding lurus dengan pemberian bekal pengalaman secara nyata untuk terjun kepada masyarakat sebagai agen of change. Mahasiswa tanpa berkiprah di masyarakat tentu laksana kapal pesiar tanpa nahkoda.

Ada beberapa hal yang perlu saya share sebagai salah satu pemenang Hibah Penelitian Pengabdian dan Publikasi Ilmiah Tahun 2019 agar proposal temen-temen bisa lolos seleksi:
  1. Buatlah Penelitian/Pengabdian dengan topik bahasan yang diinginkan kemenag
  2. Buatlah topik yang unik; bahkan belum pernah dilakukan oleh penelitian sebelumnya
  3. Hindarkan dari plagiasi/ Copy Paste artikel-artikel yang bertebaran di internet
  4. Buatlah susunan anggaran yang rasional
  5. Banyak berdo'a kepada Allah SWT.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat; amin.



Minggu, 15 September 2019

Pelestarian Adat Budaya dalam Pelatihan Calon Asesor dari Empat Provinsi di Kota Bandar Lampung


Indonesia memang mampu menarik perhatian dunia karna keragaman adat dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Indonesia memang nampak seperti pelangi yang dapat membuat hati manusia menjadi bahagia saat memandangnya; hal ini bukan saja Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang sangat eksotis melainkan kerukunan yang ada di Indonesia seolah menjadi kiblat perdamaian dunia yang saat ini sedang dihadapkan dengan perpecahan; terutama di negara-negara timur tengah.
Pada sebuah acara pelatihan calon asesor BAN-PAUD PNF dari empat provinsi; tepatnya provinsi Lampung, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan yang diadakan di Kota Bandar Lampung; nampak begitu kompak dan bangga dengan pakaian adat yang telah disyaratkan oleh panitia. Pada acara tersebut saya juga mengenakan pakaian adat Lampung yang menawan.

Jika melihat realita yang saat ini buming di masyarakat yang lebih menyukai produk dan adat budaya asing rasanya ada sesuatu yang keliru dari sistem peradaban yang saat ini kita jalani. hal ini bisa saja bersumber dari: Pertama ranah pendidikan yang sama sekali tidak mengenalkan kearifan lokal dalam dunia pendidikan; padahal kearifan lokal yang dimiliki Indonesia sangat baik di mata dunia. Kedua kepedulian masyarakat terhadap budayanya sendiri; terlebih adanya term kuno yang kadang disematkan pada budaya yang dimiliki Indonesia. Ketiga kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan kesiapan SDM indonesia guna menggunakan tekonologi dengan baik khususnya penggunaan media sosial.

Padahal jika kita cermati manusia akan berfikir berputar-putar: 1) Kehidupan masyarakat desa menginginkan kehidupan moderen; 2) Kehidupan masyarakat moderen merindukan keasrian kehidupan desa. Hal tersebut akan terus terulang seiring dengan pola pemikiran manusia itu sendiri.

Tentu saja apa yang telah dilakukan oleh Panitia Pelatihan Calon Asesor BAN PAUD & PNF di Kota Bandar Lampung perlu mendapatkan Apresiasi yang setinggi-tingginya karena telah mempertahan nilai-nilai kearifan lokal budaya yang ada ditengah gerusan alur moderenisasi yang mengkotak-kotakkan peradaban manusia itu sendiri.

Visitasi TK Kasih Ibu Ngesti Karya (Karya Basuki)


Visitasi akreditasi TK Kasih Ibu Ngesti Karya Waway Karya Lampung Timur, Lembaga ini berada di salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Lampung Timur. Perjalanan menuju lembaga tersebut dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari jalan lintas utama. Perlu tenaga ekstra untuk menuju lokasi lembaga tersebut; selain medan yang sedikit terjal juga dibutuhkan kewaspadaan khusus saat melintasi jalan yang banyak ditemukan jalan berlubang.

Saat ditugaskan untuk memvisitasi lembaga tersebut saya menginap di salah satu siswa saya yang rumahnya bersebelahan desa dengan lembaga tersebut. saya berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 dijemput muridku tepatnya di desa sidorejo Lampung Timur untuk diajak lewat jalan trobosan yang katanya lebih dekat. Kami bertemu di dekat lapangan sekitar pukul 16: 20 WIB lalu kami bergegas menuju rumah siswaku melalui jalan terobosan yang katanya lebih dekat.

Jalan terobosan itu rupanya baru saja dibangun oleh pemerintah setempat; jalanan peladangan yang sering diidentikkan dengan jalan berlubang menjadi perjalanan yang sangat mengasyikkan karena jalan bagus yang ditambah dengan rindangnya pepohonan disekitar peladangan yang membuat suasana panas kemarau berubah menjadi sejuk. selepas jalan itu pikirku sudah hampir sampai; ternyata itu hanya mendekatkan pada jalan utama untuk masuk ke lokasi lembaga tersebut berada.

Setelah kurang lebih dua jam; ahirnya kami tiba di rumah siswaku; sambutan baik dari keluarga siswaku nampak mengakrabkan suasana. Tak terasa waktu sudah gelap; malam menyapa dengan suasana baru di desa orang, sambil menunggu rasa kantuk aku membuka lembar kerja yang ada di laptop sampai dengan pukul 24:00 WIB. Setelah selesai aku bergegas untuk beristirahat agar hari esok tidak telat dan penuh semangat; namun takdir berkata lain; rumah muridku yang dekat dengan sawah ternyata mengundang nyamuk yang begitu banyak; ahirnya sampai shalat subuh tiba aku tidak bisa tidur.


Pukul 4:00 WIB aku sudah bergegas mandi dengan semangat tugas asesor untuk membangun negeri, setelah itu kulanjutkan dengan shalat subuh dan menunggu pagi. Pukul 06.00 aku sudah bergegas ke lokasi visitasi; nampak beberapa rumah belum terbuka pintunya; rumput-rumput liar seolah malu menyapa pagi yang kian mengusik tidur nyenyaknya. Sampai didekat lokasi pukul 06:15 WIB sambil menunggu partner tugas asesor yang tersesat; sebab kebijakan dari BAN-PAUD PNF asesor harus datang ke lokasi secara bersamaan.

Setelah partner dijemput dan bertemu dengan saya; kami langsung bergegas ke lokasi yang berjarak sekitar seratus meter dari lokasi menunggu partner saya. Sesampainya disana kami disambut oleh para dewan guru; pengawas bahkan guru TK sekitar dan tentunya senyum polos anak-anak yang sedang asyik bermain dengan temannya. Setelah melakukan pembukaan kami lanjutkan dengan penilaian visitasi sesuai dengan SOP yang ada sampai dengn pukul 16.00 WIB.